Tolong tunggu sebentar, kami sedang memuat pengalaman terbaik untukmu...

Sudah siap.
EN / ID
Settings
Sound OnSound Off

Pengalaman ini lebih lengkap dengan suara

Nyalakan suara

Lewati

Stigma apa yang dirasakan individu
neurodivergent?

Noise

Bodoh

Aneh

Weird

Cacat

Jenius

Genius

Tidak normal

Pembuat onar

Tidak punya empati

Kasar

Violent

Tidak punya perasaan

Lack of emotions

Perlu ‘disembuhkan’

Perlu disembuhkan

Sakit

Rusak

Benarkah ada yang salah dengan mereka? Ataukah perspektif kita yang perlu diubah?

Noise

Klik untuk memulai perjalanan

Bundle Flower
Background Sulur

Menyingkap keindahan tersembunyi dalam neurodiversity

Ada banyak stigma di sekitar individu neurodivergent, khususnya dalam dunia kerja. Padahal, tersembunyi dalam individu-individu ini mungkin ada perspektif-perspektif unik yang bisa membawa perubahan.

Apa itu neurodiversity?

Pemahaman bahwa ada keragaman pada otak manusia, dan bahwa ragam ini natural, bukan penyakit, serta tidak secara otomatis melumpuhkan individu terkait. Variasi-variasi ini bisa berdampak pada cara seseorang berpikir, merasa, bersosialisasi, belajar, berfokus, dan proses-proses kognitif lainnya.

Memahami spektrum

Neurodivergent adalah individu dengan variasi fungsi otak yang tak dianggap umum (autisme, disleksia, atau ADHD). Karakteristik struktur mereka biasanya ada di dalam satu spektrum dimana otak autistik dan disleksik berada di dua ujung yang berjauhan. Individu neurotipikal dengan variasi fungsi otak yang dianggap lebih umum, berada di tengah spektrum ini.

Autistik

Struktur otak individu autistik membuat mereka lebih teliti pada detail, biasanya diikuti juga dengan kemampuan mengingat yang baik. Artinya, saat ada di hutan, mereka dapat melihat detail di setiap pohon, tapi kesulitan melihat ekosistem hutan itu sendiri.

Disleksia

Struktur otak individu disleksik membuat mereka pemikir konseptual; mereka mampu melihat gambaran yang lebih besar. Berbeda dengan individu autistik, mereka mungkin dapat memahami hutan dengan mudah, tapi terlewat melihat pohon tertentu.
Pelajari lebih lanjut

Jenis-jenis neurodiversity

Jenis-jenis neurodiversity

Jenis-jenis neurodiversity

Jenis-jenis neurodiversity

Jenis-jenis neurodiversity

Jenis-jenis neurodiversity

Ada beberapa ragam fungsi otak yang masuk ke dalam kategori neurodivergent. Autisme, ADHD, disleksia, dispraksia, diskalkulia, dan sindrom Tourette hanya enam dari mereka. Karena itulah, daripada terobsesi dengan memikirkan apa yang normal dan apa yang tidak, merangkul keberagaman jadi lebih penting.

Flower 1Flower 2Flower 3Flower 4Flower 5Flower 6Flwoer 7Flower Stem
Flower OutlineFlower OutlineFlower OutlineFlower Outline

Autisme

Ragam fungsi otak yang berdampak khususnya pada cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

+ Kekuatan dan tantangan
Autisme

Dispraksia

Ragam fungsi otak yang berdampak pada kemampuan motorik dan koordinasi, serta keseimbangan seseorang

+ Kekuatan dan tantangan
Dispraksia

Disleksia

Ragam fungsi otak yang berdampak khususnya pada kemampuan seseorang berbahasa dan memproses informasi.

+ Kekuatan dan tantangan
Disleksia

ADHD

Ragam fungsi otak yang berdampak pada kemampuan seseorang berencana, berfokus, dan membuat keputusan

+ Kekuatan dan tantangan
ADHD

Sindrom Tourette

Ragam fungsi otak yang ditandai oleh gerakan-gerakan atau ucapan yang tiba-tiba dan berulang yang disebut tics.

+ Kekuatan dan tantangan
Sindrom Tourette

Selain lima ragam fungsi kognitif yang ada di atas, masih ada lusinan ragam lainnya yang bisa kita temukan sehari-hari.

Sulur
Autisme

Autisme

Kekuatan

  • Memperhatikan detail
  • Ingatan yang kuat
  • Kemampuan menyelesaikan masalah

Tantangan

  • Interaksi sosial
  • Memproses komunikasi non-verbal
  • Menginterpretasikan perasaan orang lain
  • kesulitan berubah dan menyukai rutinitas dan pola tertentu
Close
DispraksiaDispraksia
Flower Outline
Dispraksia

Dispraksia

Kekuatan

  • empati yang kuat, khususnya terhadap perasaan dan pikiran orang lain
  • Kemampuan menyelesaikan masalah
  • Kemampuan memimpin

Tantangan

  • Rasa cemas atau kecenderungan merenung berlebih
  • perilaku obsesif-kompulsif
  • Rasa waspada yang berlebihan
  • Memiliki rutinitas yang kaku dan sulit diubah
  • Rasa cemas
Close
AutismeAutisme
DisleksiaDisleksia
Flower Outline
Disleksia

Disleksia

Kekuatan

  • Sangat kreatif, termasuk dalam menyelesaikan masalah
  • Kuat dalam desain
  • Mampu melihat gambaran besar, umumnya seorang visioner

Tantangan

  • Menulis dan membaca
  • Menyusun pikiran dengan cepat dalam diskusi.
  • Mengikuti jadwal atau aturan verbal maupun non-verbal.
Close
DyspraxiaDyspraxia
ADHDADHD
Flower Outline
ADHD

ADHD

Kekuatan

  • Bersemangat dan penuh antusiasme
  • Memiliki pendekatan berani yang membawa berbagai ide inovatif
  • Kreatif

Tantangan

  • impulsivitas, hiperaktivitas, kesulitan berfokus
  • Mudah merasa bosan
  • Kesulitan dalam membuat jadwal dan rencana
Close
DyslexiaDyslexia
Sindrom TouretteSindrom Tourette
Flower Outline
Sindrom Tourette

Sindrom Tourette

Kekuatan

  • Penuh semangat
  • Cepat menyelesaikan tugas-tugas yang mereka sukai
  • Berempati

Tantangan

  • Kesulitan berkonsentrasi dan mengorganisir
  • Kesulitan memproses informasi yang diterima
Close
ADHDADHD
Flower Outline
Noise

“Dibutuhkan keberanian, keyakinan bersama, dan sebuah perjalanan sendiri untuk menciptakan dunia di mana individu neurodivergent bisa dengan bebas menyingkap keragaman mereka.”

Dian Soraya - Anotasi

Noise

Apa yang bisa kamu lakukan?

Jika perusahaanmu ingin bekerja sama dengan neurodivergent

Kunjungi anotasi.com/neurodiversity

Jika kamu yang ingin tahu tentang desain inklusif di Asia Tenggara

Kunjungi projectlima.co/inclusive-design-southeast-asia
Flower LeftFlower Right

Proyek ini didesain oleh Sixty Two
dalam kolaborasi dengan Anotasi

Ingin lanjutkan diskusi ini?
Kontak kami